Kamis, 01 Mei 2014

tugas karangan populer

Menjelajah Alam Bebas
Bagi beberapa orang kembali ke alam liar merupakan cara agar jiwa kembali segar namun bukan tanpa bekal untuk melakukan itu semua, pengalaman untuk dapat menghadapi alam yang tak terduga wajib kita kuasai. Saya dan kawan-kawan lainnya yang sudah berpengalaman mencoba menelusuri hutan yang ada di daerah tanjung benuang yang tidak jauh dari perkebunan kelapa sawit (bangko jambi). Arti nya perkebunan kelapa sawit tersebut adalah perkebunan yang letaknya paling ujung karena berdekatan dengan hutan. Saya dan kawan – kawan pun mencari tahu apa yang bisa kami dapat dan kami manfaatkan.
Keanekaragaman hutan tidak dapat dipungkiri ragamnya, tidak hanya di atap hutan saja yang rata tertutup dedaunan dasar hutan kalah lebat oleh semak tumbuhan rambat. Saya menemukan jenis buah-buahan yang tinggi pohonnya tidak jauh dari tinggi badan saya, bentuk buah nya seperti buah melinjo, berwarna kuning kemerahan bila sudah matang. Batang pohonnya cukup kuat sehingga agak sulit dipatahkan tanpa menggunakan parang. Sayapun memakannya dengan kawan – kawan , rasa buahnya cukup asam dan ada sedikit manis dan memiliki kandungan air cukup banyak. Buahnya menggantung dibeberapa tangkai dan menggrombol . memiliki daun yang kecil – kecil berwarna kekuning-kuningan.
Saya dan kawan-kawan pun melanjutkan perjalanan mencari sesuatu yang bisa di manfaatkan. Suara serangga di atas pohon selalu menemani di perjalanan, sebagian satwa sedang beraktifitas di siang hari beberapa lainnya sedang menikmati tidurnya. Saya melihat ada serangga seperti kecapung, namun ia memiliki bagian kepompong jumlah kakinya ada enam, saya pun dengan hati – hati memperhatikannya karena kalau ia merasa terganggu maka ia akan langsung terbang.
Selain melimpah akan buah-buahan hutan ini banyak dihuni satwa mulai yang hidup menapak ditanah ataupun yang hidup tidak menapak ditanah, salah satunya adalah keluarga burung. Sayapun menemukan sarang burung yang saya yakin ada telurnya, saya mencoba mendekati sarang tersebut perlahan-lahan, namun tidak sengaja saya menginjak ranting ranting semak kering sehingga membuat burung yang ada di dalam sarang terbang, di dalam sarang masih ada beberapa telur, saya mengambil telur tersebut dan saya perhatikan telurnya cukup unik, berwarna kecoklatan, ukuran nya cukup kecil tidak jauh dari ukuran jari kelingking saya. Ini adalah salah satu sumber protein di dalam hutan.
Terus menelusuri hutan dan mata selalu mencermati sekeliling. Tidak lama kemudian saya menemukan batang pohon atau kayu mati yang sudah lapuk yang di tumbuhi jamur, jamur tersebut adalah jamur kuping dan ini bisa dimakan, jamur ini memiliki warna yang tidak mencolok dan tidak berbau, jamur ini pun tidak beracun karena tidak berongga bagian dalamnya atau padat sehingga bisa dimakan, selain harus dimasak dulu jamur ini juga bisa dimakan langsung kata kawan-kawan saya. Saya mencoba memakannya rasanya tawar dan cukup kenyal.
Saat ini sayapun sudah berada dikemiringan tanah yang cukup ekstrim. Hal yang menakutkan bagi saya sebenarnya adalah jika bertemu dengan ular, ular jenis apapun itu, berbisa atau tidak, tetap saja saya merasa takut. namun karena kawan-kawan saya yang sudah biasa dengan ular artinya dia tidak takut dengan ular karena dia cukup jitu menaklukan ular maka saya di ajaknya menelusuri hutan mencari pengalaman yang sangat berkesan.sangat 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar