Turunnya Adam dan Hawa ke Bumi
“ Dust the apple of savor
each bite, and deep inside you know Adam was right…”
Berikut
di atas adalah sepenggal lirik lagu Avenged Sevenfold yang berjudul (The Wicked
And) yang mungkin pasti sudah ada di Al-Qur’an.
menceritakan
tentang manusia pertama yang diciptakan Allah, sekaligus menjadi Nabi pertama
di muka bumi. Ialah Nabi Adam ‘Alaihissalam.
Ketika
dia ( Adam ) turun ke bumi ini karena telah digoda oleh Iblis, dan keluar dari
surganya Allah. Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya
diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya,
menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk
mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulama Hawa diciptakan oleh Allah
dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur
sehingga ketika ia terjaga, ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya. Ia
ditanya oleh malaikat: "Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada
di sampingmu itu?" berkatalah Adam: "Seorang perempuan."Sesuai
dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya. "Siapa
namanya?" tanya malaikat lagi."Hawa", jawab Adam. "Untuk
apa Tuhan menciptakan makhluk ini?", tanya malaikat lagi. Adam menjawab:
"Untuk mendampingiku, memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan
hidupku sesuai dengan kehendak Allah."
Allah
berpesan kepada Adam: "Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,
rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya, rasailah dan makanlah
buah-buahan yang lezat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak
nafsumu. Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar, dahaga ataupun letih
selama kamu berada di dalamnya. Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah
dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang
zalim. Ketahuilah bahwa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu, ia akan
berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah
kebahagiaan yang kamu sedang nikmati ini."
Sesuai
dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat
pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam
yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir
dari singgahsana kebesarannya. Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya
kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai
dan bahagia.
Diceritakan
Iblis menjelma menjadi seekor ular. Ia menyatakan kepada mereka bahwa ia adalah
kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan
mengekalkan kebahagiaan mereka. Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh
Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahwa ia betul-betul jujur
dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka. Ia membisikkan kepada mereka bahwa
larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena
dengan memakan buah itu mereka akan hidup kekal. diulang-ulangilah bujukannya
dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya
dan lezat rasanya. Di Islam, para jumhur ulama menyatakan bahwa, pohon dan buah
tersebut bernama Khuldi, meski nama Khuldi masih dipertanyakan oleh sebagian
para ulama yang lain. Sedangkan dalam Bibel, biasa disebut sebagai apple,
atau apel.
Awalnya
Iblis yang menyerupai ular tersebut membujuk Adam untuk memakan buah tersebut,
tetapi Adam menolaknya dengan tegas. Berulang kali Iblis membujuk Adam, tetapi
iman Adam sangatlah kuat. Iblis tidak pantang arah, kemudian dia berbalik dan
membujuk Hawa untuk memakannya. Satu kali Iblis gagal, lalu yang keduapun sama
begitu, dan yang ketiga barulah Hawa terbujuk oleh ajakan Iblis itu, sebelumnya
Adam sudah memperingati isterinya, agar tidak mau mengikuti apa kata Iblis
tersebut. Tetapi semuanya terlambat, Hawa sudah memakannya. Setelah Hawa
memakan buah itu dan terasa enak juga tidak terjadi apa-apa, maka Hawa pun
membujuk Adam untuk memakannya juga. Awalnya Adam tetap menolak, mengikuti
ajakan Hawa. Tetapi akhirnya dia luluh terhadap isteri yang sangat dicintainya.
Allah
mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku
mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku
telah ingatkan kamu bahwa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata." Adam dan
Hawa mendengar firman Allah itu sadarlah ia bahwa mereka telah melanggar
perintah Allah dan bahwa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.
Seraya menyesal berkatalah mereka: "Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya
diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis.
Ampunilah dosa kami karena niscaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi
bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami." Lalu kemudian Allah
menurunkan Adam dan Hawa ke bumi..
Bukti -
buktinya bisa dilihat pada Al-Qur’an surah Al Baqarah ayat 30-38 dan dalam Al
A’raf 11-25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar