Rabu, 20 November 2013

Turunnya Adam dan Hawa ke Bumi

Turunnya Adam dan Hawa ke Bumi

“ Dust the apple of savor each bite, and deep inside you know Adam was right…”
Berikut di atas adalah sepenggal lirik lagu Avenged Sevenfold yang berjudul (The Wicked And) yang mungkin pasti sudah ada di Al-Qur’an.
menceritakan tentang manusia pertama yang diciptakan Allah, sekaligus menjadi Nabi pertama di muka bumi. Ialah Nabi Adam ‘Alaihissalam.

Ketika dia ( Adam ) turun ke bumi ini karena telah digoda oleh Iblis, dan keluar dari surganya Allah. Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya, menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulama Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga, ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya. Ia ditanya oleh malaikat: "Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?" berkatalah Adam: "Seorang perempuan."Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya. "Siapa namanya?" tanya malaikat lagi."Hawa", jawab Adam. "Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?", tanya malaikat lagi. Adam menjawab: "Untuk mendampingiku, memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."

Allah berpesan kepada Adam: "Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga, rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya, rasailah dan makanlah buah-buahan yang lezat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nafsumu. Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar, dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya. Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim. Ketahuilah bahwa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu, ia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmati ini."

Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya. Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.


Diceritakan Iblis menjelma menjadi seekor ular. Ia menyatakan kepada mereka bahwa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka. Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahwa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka. Ia membisikkan kepada mereka bahwa larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan hidup kekal. diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lezat rasanya. Di Islam, para jumhur ulama menyatakan bahwa, pohon dan buah tersebut bernama Khuldi, meski nama Khuldi masih dipertanyakan oleh sebagian para ulama yang lain. Sedangkan dalam Bibel, biasa disebut sebagai apple, atau apel.

Awalnya Iblis yang menyerupai ular tersebut membujuk Adam untuk memakan buah tersebut, tetapi Adam menolaknya dengan tegas. Berulang kali Iblis membujuk Adam, tetapi iman Adam sangatlah kuat. Iblis tidak pantang arah, kemudian dia berbalik dan membujuk Hawa untuk memakannya. Satu kali Iblis gagal, lalu yang keduapun sama begitu, dan yang ketiga barulah Hawa terbujuk oleh ajakan Iblis itu, sebelumnya Adam sudah memperingati isterinya, agar tidak mau mengikuti apa kata Iblis tersebut. Tetapi semuanya terlambat, Hawa sudah memakannya. Setelah Hawa memakan buah itu dan terasa enak juga tidak terjadi apa-apa, maka Hawa pun membujuk Adam untuk memakannya juga. Awalnya Adam tetap menolak, mengikuti ajakan Hawa. Tetapi akhirnya dia luluh terhadap isteri yang sangat dicintainya.

Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahwa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata." Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sadarlah ia bahwa mereka telah melanggar perintah Allah dan bahwa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar. Seraya menyesal berkatalah mereka: "Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis. Ampunilah dosa kami karena niscaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami." Lalu kemudian Allah menurunkan Adam dan Hawa ke bumi..
Bukti - buktinya bisa dilihat pada Al-Qur’an surah Al Baqarah ayat 30-38 dan dalam Al A’raf 11-25


Tidak ada komentar:

Posting Komentar